Advertisement

Responsive Advertisement

Presiden Jokowi Menegaskan Keterbukaan Data Pasien Covid-19 di Indonesia, Ada Apa?


Akasiamedia, Ada apa di balik perintah buka-bukaan soal data corona oleh Presiden Jokowi? Apakah kesimpangsiuran informasi di masyarakat menjadi salah satu penghambat upaya penanganan corona di Indonesia?

Kita ketahui bersama bahwa perbedan penanganan di Amerika vs di Indonesia.
3 Minggu pertama Amerika udah mendata lebih dari 200.000 kasus, sementara Indonesia baru menyetuh angka 5.500 semenjak 1 bulan kasus pertama ditemukan. Para ahil mencurigai Indonesia lamban menangani, hal ini dapat mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat.

 Sebelum Presiden Joko Widodo meminta untuk membuka data secara lengkap terkait corona ke publik, informasi tentang jumlah orang dalam pemantauan atau ODP dan pasien dalam pengawasan atau PDP belum pernah disampaikan ke publik. 

Selain informasi terkait data pasien positif corona, sembuh, dan meninggal, kini pemerintah juga sudah membuka informasi data ODP dan PDP. Sudah ada hampir 170.000 orang berstatus ODP dan hampir 12.000 orang berstatus PDP. 

Dibukanya informasi terperinci terkait ODP dan PDP ini setelah Presiden Jokowi menginstruksikan Gugus Tugas Penanganan Virus Corona di Indonesia untuk memberikan data dan informasi yang terintegrasi serta terbuka sampai ke tingkat daerah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tercatat 105 Orang Hasil Rapid Test Reaktif Corona Di Kalbar 63 Dari Pontianak

 Dengan terbukanya informasi dan data terkait penyebaran virus corona di Indonesia, diharapkan penelusuran dan penanganan virus ini bisa lebih cepat. Tentu dibantu dengan kesadaran serta partisipasi masyarakat memerangi penyebaran virus corona atau Covid-19 ini di Tanah Air.

Post a Comment

0 Comments