Akasiamedia,Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyatakan ada tiga tambahan pasien terkonfirmasi positif corona atau Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar).
Sebelumnya 10 warga terkonfirmasi Covid-19 dan hari ini ia menjelaskan ada tiga tambahan lagi.
Sehingga jumlah kasus positif corona di Kalbar menjadi 13.
Sumber: https://dinkes.kalbarprov.go.id/covid-19/#
"Iya hari ini kita mendapat hasil tes bahwa ada tiga tambahan positif," ucap Midji saat diwawancarai, Minggu (12/4/2020).
Lanjut dijelaskannya, satu di antara tiga kasus konfirmasi terbaru telah dinyatakan meninggal dunia.
Sementara dua orang lainnya adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang tengah dirawat.
"Dua orang menuju kesembuhan dan satu orangnye sudah meninggal tanggal 2 April lalu," kata Midji.
Ia berdoa para PDP dan dua pasien yang terkonfirmasi positif terbaru segera sembuh.
"Usia mereka rata-rata di atas 60 tahun dengan penyakit bawaan, seperti jantung, ginjal diabet, darah tinggi, makanya saran saya beranikan diri rapid test," sarannya.
Ia menegaskan rapid test diutamakan usia 60 ke atas yang rentan karena ada penyakit bawaan.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji beserta stakeholder terkait akan melakukan langkah-langkah yang lebih ketat dalam mengatur orang keluar masuk wilayah Kalbar.
Mulai Senin (13/4/2020) seluruh penumpang pesawat dari jurusan manapun.
Seluruh penumpang kapal laut dari jurusan manapun.
Mereka yang yang masuk wilayah Kalbar akan dijadikan orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19.
Alamat semuanya akan dicatat dan ia minta masyarakat dan khususnya lurah. Serta ketua RT/RW mengawasi para ODP yang datang tersebut. Pasalnya, sebagian besar kasus-kasus positif dan reaktif corona mempunyai riwayat pernah dari luar Kota.
"Saat ini Pontianak masuk zona merah dan ditetapkan sebagai transmisi lokal," ucap Midji, Sabtu (11/4/2020).
Beberapa orang yang baru pulang dari wilayah terjangkit, Jakarta dan Surabaya ia contohkan ketika pulang dan diperiksa hasilnya reaktif corona Tidak hanya sendiri, keluarganya pun ikut reaktif corona.
"Itu membuktikan bahwa yang rentan adalah keluarga. Makanye hati-hati kepala keluarga yang masih beraktivitas," ujarnya.
Termasuk ketika pulang ke rumah, Midji menyarankan harus mandi, cuci tangan dan barulah berinteraksi dengan keluarga.
"Dua orang menuju kesembuhan dan satu orangnye sudah meninggal tanggal 2 April lalu," kata Midji.
Ia berdoa para PDP dan dua pasien yang terkonfirmasi positif terbaru segera sembuh.
"Usia mereka rata-rata di atas 60 tahun dengan penyakit bawaan, seperti jantung, ginjal diabet, darah tinggi, makanya saran saya beranikan diri rapid test," sarannya.
Ia menegaskan rapid test diutamakan usia 60 ke atas yang rentan karena ada penyakit bawaan.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji beserta stakeholder terkait akan melakukan langkah-langkah yang lebih ketat dalam mengatur orang keluar masuk wilayah Kalbar.
Mulai Senin (13/4/2020) seluruh penumpang pesawat dari jurusan manapun.
Seluruh penumpang kapal laut dari jurusan manapun.
Mereka yang yang masuk wilayah Kalbar akan dijadikan orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19.
Alamat semuanya akan dicatat dan ia minta masyarakat dan khususnya lurah. Serta ketua RT/RW mengawasi para ODP yang datang tersebut. Pasalnya, sebagian besar kasus-kasus positif dan reaktif corona mempunyai riwayat pernah dari luar Kota.
"Saat ini Pontianak masuk zona merah dan ditetapkan sebagai transmisi lokal," ucap Midji, Sabtu (11/4/2020).
Beberapa orang yang baru pulang dari wilayah terjangkit, Jakarta dan Surabaya ia contohkan ketika pulang dan diperiksa hasilnya reaktif corona Tidak hanya sendiri, keluarganya pun ikut reaktif corona.
"Itu membuktikan bahwa yang rentan adalah keluarga. Makanye hati-hati kepala keluarga yang masih beraktivitas," ujarnya.
Termasuk ketika pulang ke rumah, Midji menyarankan harus mandi, cuci tangan dan barulah berinteraksi dengan keluarga.
0 Comments