Advertisement

Responsive Advertisement

Pertama Kali Dalam Sejarah, Penjualan Bensin Pertamina Tercatat Turun Parah

Nicke Widyawati buka-bukaan soal kondisi perusahaan migas pelat merah raksasa RI selama pandemi corona berlangsung, di hadapan DPR.

Ia mengatakan sejak imbauan work from home atau bekerja dari rumah digaungkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah pada Maret lalu, penurunan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sangat signifikan.

Di sebagian daerah, penurunan konsumi BBM untuk produk premium dan pertaseries mencapai 16,78% per hari dibanding Januari dan Februari 2020. "Dengan berlakunya PSBB di DKI Jakarta, ini semakin tertekan," kata Nicke saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (16/4/2020).

Untuk Jakarta, lanjut Nicke, penurunan konsumsi BBM lebih anjlok lagi mencapai 59% dibanding kota-kota lain.

"Situasi yang belum pernah terjadi, ini sales terendah sepanjang sejarah Pertamina," jelasnya. Hal ini tentu saja berdampak besar pada operasional kilang dan keuangan perusahaan.

Penjualan juga turun untuk produk gasoil atau solar. Berdasar data Pertamina konsumsi rata-rata solar turun 8,38% dibanding Januari dan Februari 2020.

Namun, berbeda dengan penjualan BBM. Penjualan LPG justru mencatat kenaikan, baik untuk LPG 3 kg bersubsidi ataupun non subdidi. Kenaikannya mencapai 1,45% per hari dibanding Januari dan Februari 2020.

Post a Comment

0 Comments