Advertisement

Responsive Advertisement

Keluarkan Statemen Provokasi Gerakkan Massa Untuk Jl.Gajah Mada Pontianak, Ini Penjelasan Paulus Andy Mursalim



Akasiamedia, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Paulus Andy Mursalim membantah jika dirinya mengeluarkan statment bernada provokasi.

"Pada prinsipnya kemarin saya diwawancara oleh salah satu media, saya tidak sama sekali berniat untuk provokasi masalah ini, yang saya komentari kemarin bagaimana cara solusi jalan keluarnya untuk pekerja yang tidak bekerja yang dirumahkan," kata Paulus, Rabu (15/04/2020).

"Dari pekerja itu sehari-hari membutuhkan kebutuhan hidup, kalau mereka dirumahkan, otomatis mata pencaharian mereka tidak ada lagi," tambah Legislator dapil Kota Pontianak ini.

Menurutnya, dengan adanya pembatasan kegiatan di Jalan Gajah Mada dapat menghambat perekonomian dan masyarakat mencari nafkah.

Maka dari itu, sebenarnya dicari solusi terbaik agar roda perekonomian dan aktivitas masyarakat tetap berjalan.

"Banyak warga, okelah toko yang tidak buka mungkin bosnya bisa bertahan tiga sampai beberapa bulan, tapi kalau pekerja yang mencari nafkah sehari-hari, bagaimana," jelasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tercatat 105 Orang Hasil Rapid Test Reaktif Corona Di Kalbar 63 Dari Pontianak

"Mohon maaf saya terus terang sudah komplain di salah satu media itu, saya tidak pernah menyatakan saya akan menggerakan massa, saya tidak menyatakan itu, yang saya nyatakan bagaimana solusi pemkot untuk membuka jalan ini, malam hari silahkan ditutup, siang hari silahkan orang mencari nafkah, tolong itu diperhatikan," timpal politisi PDI Perjuangan ini.

Lebih lanjut, ia pun mengatakan sudah menghadap Wali Kota Pontianak dan hasilnya Jalan Gajah Mada itu akan dibuka sampai tanggal 16 April ini karena 14 hari sebelumnya masa inkubasi covid 19.

"Saya juga berniat membantu pemerintah, membantu warga yang ada di Kota Pontianak dan Kalbar pada umumnya," kata Paulus.

Pembatasan Jalan Gajah Mada ini awalnya dilakukan sejak tanggal 2 April 2020, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memutuskan untuk membatasi aktifitas di Jalan Gajah Mada Pontianak guna mencegah penyebaran virus Corona.

Kepada Tribun, Edi Kamtono menyampaikan bahwa bukan tanpa alasan pihaknya memutuskan kan hal tersebut.

"Ini kita batasi, bukan kita matikan perekonomian aktivitas yang ada dijalan tersebut, jalan Gajahmada itu masih bisa di akses melalui jalan Tanjungpura maupun WR Supratman, yang kita tutup hanya dari jalan Diponegoro dan jalan veteran pahlawan, tapi kalau mau masuk harus dari jalan - jalan yang lain," ujar Edi, Sabtu (4/4/2020).

Ia menyampaikan bahwa Gajah Mada merupakan simbol pusat perekonomian di Kota Pontianak oleh sebab itu, pembatasan di lakukan agar dapat memberikan dampak efek psikologis kepada masyarakat Pontianak.

"Secara psikologis kita ingin mengajak warga di daerah lain untuk membatasi diri, ya lebih baik dirumah. oleh sebab itu kita bersama Forkompinda kita mendukung sosial / psical distancing."

"Kalau kita tidak berbuat ini maka Ini tidak ada efek psikologis untuk bagaimana penerapkan sosial / physical distancing, itu tujuannya,"jelas Edi.

Terkait sampai kapan pembatasan ini dilakukan, Edi masih belum memastikan.

"Pertanyaannya sampai kapan? Ya kita terus evaluasi efektif tidaknya, terus perkembangan virus ini sampai sejauh mana, pastinya kita ingin secepatnya virus ini cepat berlalu," kata Edi.

Atas pembatasan ini, Edi berharap para pengusaha di kawasan Gajah Mada memaklumi hal tersebut guna kebaikan bersama, serta Penurunan daya beli menurutnya bukan hanya terjadi di kawasan tersebut namun merata di seluruh Pontianak.

"Bukan kita tidak sedih bila melihat lain - lain itu terganggu, saya sebagai walikota juga tidak ingin hal itu, tapi ini musibah bukan hanya nasional namun juga Dunia,"tuturnya.

Disampaikannya, bila mana terdapat PKL yang terdampak ia mempersilahkan untuk mendaftar kan diri ke dinas terkait.

"Kita ada bantuan sembako dan sebagainya, dan bila ada pedagang kali lima yang terdampak akan kebijakan kita, kita secara perlindungan sosial kita lakukan upaya juga,"jelas Edi

Post a Comment

0 Comments