AkasiaMedia.com, Polisi Nasional mulai menyelidiki siapa penyerang Novel Baswedan setelah Novel membuka suaranya di Majalah Time. Novel mengaku mendapatkan informasi tentang keberadaan seorang jenderal polisi di balik serangan yang dialaminya.
"Sebenarnya saya telah menerima informasi bahwa seorang jenderal polisi - seorang perwira polisi tingkat atas - terlibat. Awalnya, saya mengatakan informasi itu bisa salah. Tetapi sekarang, ketika sudah 2 bulan dan kasusnya belum diselesaikan, saya katakan, perasaan terhadap informasi bisa benar, "kata Novel kepada Time seperti dilansir time.com, Rabu (14/6/2017).
Sementara itu Ketua KPK Firli Bahuri mengapresiasi kinerja Polri. Penangkapan para teroris ini disebut sebagai respons yang sudah lama dinanti-nantikan publik.
"Saya, sebagai Ketua KPK, menyatakan penghargaan tertinggi saya di bawah kapten Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Idham Azis, saya menyampaikan keberhasilan dan ucapan selamat saya kepada seluruh kepolisian. Ini adalah tanggapan yang telah lama ditunggu-tunggu oleh Indonesia. orang, "kata Firli kepada wartawan.
Sementara itu, tim advokasi Novel Baswedan percaya bahwa ada kekuatan lain di balik dua pelaku serangan yang baru saja diungkapkan oleh Polisi. Polisi diminta untuk dapat mengungkapkan aktor intelektual di balik teror penyiraman senior penyelidik KPK.
"Dan juga harus dipastikan bahwa orang yang bersangkutan bukan orang yang 'berpasangan' untuk menutupi para aktor yang perannya lebih besar," kata M Isnur sebagai salah satu anggota tim advokasi Novel dalam pernyataannya, Jumat (27/12). 2019).
Isnur juga mengatakan bahwa Kepolisian Nasional harus mengungkap aktor intelektual di balik teror itu. Novel itu sendiri menyebutkan bahwa ada seorang jenderal di kelindan kasus tersebut.
"Polisi harus segera mengungkap para jenderal dan aktor intelektual lainnya yang terlibat dalam kasus penyiraman dan tidak berhenti pada pelaku lapangan," kata Isnur.
0 Comments