AkasiaMedia.com, Kepala Detektif Kriminal Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan dugaan pelaku serangan terhadap penyelidik senior di Komisi Pemberantasan Korupsi. Demikian disampaikan Listyo di Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, Jumat (27/12/2019).
"Ada dua pelaku. Inisialnya adalah RM dan RB. Polisi aktif," katanya seperti dilansir detik.com.
Listyo mengatakan, pelaku diamankan pada Kamis (26/12/2019) malam. Saat ini, para pelaku sedang diperiksa secara intensif. Penangkapan itu merupakan kolaborasi tim teknis Novel dengan Mobile Brigade.
Kepala Biro Informasi Publik Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Nasional, Brigadir Jenderal Argo Yuwono, mengatakan kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Siang ini pemeriksaan dilakukan untuk tersangka," katanya.
Sekadar mengingatkan, novel itu diteror dengan disiram air keras pada 11 April 2017. Insiden itu terjadi setelah Novel melakukan sholat subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Menangani kasus ini membutuhkan waktu yang lama.
Sebelumnya, Kepolisian Nasional mengklaim ada temuan signifikan dari kasus teror terhadap Novel. Presiden Joko Widodo setelah bertemu dengan Kepala Kepolisian Nasional, Jenderal Polisi Idham Azis, juga meminta agar Kepolisian Nasional segera mengungkap kasus tersebut.
"Dijawab ada temuan baru yang sudah mengarah pada kesimpulan. Karena itu, saya tidak memberikan waktu lagi, saya katakan segera setelah diumumkan. Siapa," kata Jokowi, Selasa (12/10/2019).
0 Comments