Doni Manardo- Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia |
Akasiamedia, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan puncak pandemi covid-19 di Tanah Air diperkirakan akan terjadi kurun waktu lima minggu hingga enam minggu ke depan.
Pemerintah segera meningkatkan alat uji tes covid-19 berbasis polymerase chain reaction (PCR) beserta reagen untuk mendapatkan gambaran penyebaran korona yang lebih akurat.
"Ada 18 unit alat tes PCR yang bisa melakukan 9.000 tes per hari sehingga reagen perlu kita upayakan maksimal karena puncak (pandemi) di indonesia 5-6 minggu yang akan datang.
Gugus Tugas juga sudah menerima dari swasta yang bekerja sama dengan BUMN dan dapat dukungan dari Menkes untuk memanfaatkan suatu pihak di Beijing Instutite yang akan back up peningkatan PCR di negara kita," ujar Doni usai rapat terbatas kabinet melalui konferensi video di Jakarta, Senin (13/4/2020).
Doni menambahkan terkait dengan penambahan laboratorium uji PCR, Kementerian Riset dan Teknologi juga telah membantu Lembaga Biologi Molekuler Eijkman untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan.
Beberapa lembaga swasta, imbuh Doni, juga akan berpartisipasi melakukan tes PCR bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan BUMN.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk dilakukan percepatan pemeriksaan sampel melalui tes PCR melalui penambahan laboratorium untuk melakukan pengujian.
Tes PCR secara lebih banyak dan penambahan laboratorium dibutuhkan untuk mengurangi antrean pemeriksaan sampel khususnya di daerah episentrum wabah covid-19.
"Saya mendapatkan laporan bahwa sekarang memang sudah diperbanyak untuk tempat lab-nya. Dulu hanya 3, sekarang sudah meloncat menjadi 29 tempat dari 78 yang dipersiapkan," ujar Presiden Jokowi dalam rapat terbatas melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/4/2020).
Hingga saat ini, pengujian untuk covid-19 melalui metode PCR sedikitnya telah sebanyak 26.500 sampel. Untuk mempercepat proses penanganan wabah, Jokowi mengharapkan nantinya paling tidak dalam satu hari dapat dilakukan pemeriksaan dengan jumlah di atas 10.000 sampel.
Pasalnya, Kementerian BUMN sudah mendatangkan 18 alat tes PCR untuk memperbanyak pengujian.
"Saya sangat menghargai pengadaan 18 buah alat tes PCR cepat yang dilakukan oleh Kementerian BUMN yang minggu ini saya kira 1 sampai 3 alat itu sudah bisa di-install.
Sehari 1 alat bisa melakukan 500 tes PCR. Berarti kalau 18 (alat) per hari bisa mengetes 9.000 sampel. Ini sangat baik," tuturnya.
Sumber: mediaindonesia.com
0 Comments