Akasiamedia, Penelusuran (tracing) untuk mengetahui dari mana pasien kasus terinfeksi virus corona (Covid-19) hingga kini belum menemui titik terang. Pemerintah mengakui kesulitan untuk menelusuri jejak dan riwayat perjalanan pasien.
"(Pasien) nomor 27 tracingnya masih dilaksanakan terus. Tapi tetap kita lakukan dari awal tadi saya kasih tau memang sulit melaksanakan tracing ini tetapi tetap harus kita lakukan," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Staf Presiden Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Pasien kasus 27 diduga terpapar virus corona karena transmisi lokal yang tak jelas sumber penularannya. Menurut Yurianto, proses tracing cukup sulit sebab pasien tak mengingat lokasi dan dengan siapa saja yang ditemui selama 14 hari terakhir.
"Masih kami cari. Anda bisa enggak inget-inget dalam 14 hari ketemu siapa dan di mana? Jadi tidak gampang," jelasnya.
Kendati begitu, dia menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga dan kontak dekat pasien kasus 27. Hasilnya, mereka dinyatakan negatif virus corona.
Adapun pasien kasus 27 adalah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berjenis kelamin laki-laki dan berusia 33 tahun. Yurianto menyebut pasien berinisiatif melapor ke rumah sakit ketika merasakan sejumlah gejala.
"Itu masih di-tracing. Iya (dia berobat sendiri) karena merasa tidak enak," ucap dia.
0 Comments