AkasiaMedia-Pemerintah kembali mengupdate perkembangan kasus terkait virus corona di Indonesia. Sejauh ini, sudah ada 369 pasien yang tersebar di seluruh penjuru negeri ini.
Data itu disampaikan oleh juru bicara pemerintah soal penanganan corona di Indonesia, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers di Gedung BNPB, Jumat (20/3). Data yang disampaikan ini per Jumat (20/3) pukul 12.00 WIB.
"Ada penambahan 60 kasus baru. Jumlah kasus positif 369," kata Yurianto.
Terkait ini, kemampuan Indonesia dalam menangani pandemi virus corona juga menjadi sorotan, bukan hanya oleh warga negaranya sendiri, namun juga WHO.
Saat ini pemerintah belum memikirkan protokol lockdown dam baru menyarankan metode social distancing.
Baca juga: Efek Domino Jika Lockdown Diberlakukan Tanpa Kesiapan
Namun, kampanye social distancing ini juga masih perlu ditingkatkan lagi. Tidak semua perusahaan menaati imbauan pemerintah untuk menerapkan sistem kerja Work From Home (WFH).
Masih ada yang berdesak-desakan di transportasi umum seperti KRL, MRT, dan TransJakarta. Meski angka jumlah penumpangnya cenderung menurun beberapa hari terakhir.
Adapun wacana tes secara masif baru dicetuskan setelah hampir 3 minggu sejak pengumuman kasus pertama virus corona di Indonesia.
Per Kamis (19/3), 500.000 alat rapid test virus corona yang dipesan dari China telah tiba secara bertahap di Indonesia. Tapi belum diketahui kapan pemerintah akan mengimplementasikan tes virus corona massal untuk masyarakat.
Data itu disampaikan oleh juru bicara pemerintah soal penanganan corona di Indonesia, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers di Gedung BNPB, Jumat (20/3). Data yang disampaikan ini per Jumat (20/3) pukul 12.00 WIB.
"Ada penambahan 60 kasus baru. Jumlah kasus positif 369," kata Yurianto.
Terkait ini, kemampuan Indonesia dalam menangani pandemi virus corona juga menjadi sorotan, bukan hanya oleh warga negaranya sendiri, namun juga WHO.
Saat ini pemerintah belum memikirkan protokol lockdown dam baru menyarankan metode social distancing.
Baca juga: Efek Domino Jika Lockdown Diberlakukan Tanpa Kesiapan
Namun, kampanye social distancing ini juga masih perlu ditingkatkan lagi. Tidak semua perusahaan menaati imbauan pemerintah untuk menerapkan sistem kerja Work From Home (WFH).
Masih ada yang berdesak-desakan di transportasi umum seperti KRL, MRT, dan TransJakarta. Meski angka jumlah penumpangnya cenderung menurun beberapa hari terakhir.
Adapun wacana tes secara masif baru dicetuskan setelah hampir 3 minggu sejak pengumuman kasus pertama virus corona di Indonesia.
Per Kamis (19/3), 500.000 alat rapid test virus corona yang dipesan dari China telah tiba secara bertahap di Indonesia. Tapi belum diketahui kapan pemerintah akan mengimplementasikan tes virus corona massal untuk masyarakat.
0 Comments