Advertisement

Responsive Advertisement

Tentara Thailand Tewas Ditembak Setelah Menewaskan 29 Orang


Akasia Media - Seorang tentara membunuh sedikitnya 29 orang selama serangan penembakan di timur laut Thailand ditembak dan tewas hari Minggu, kata pejabat Thailand.

Tersangka pria bersenjata, Sersan. bernama Jakrapanth Thomma, menembak dan membunuh seorang prajurit dan seorang wanita di sebuah barak militer di kota Nakhon Ratchasima sebelum mengalihkan perhatiannya ke mal terdekat, kata juru bicara kepolisian Kissana Phathanacharoen.

Setelah mengunjungi para korban di rumah sakit di kota itu, perdana menteri Thailand Prayuth Chan-Ocha mengatakan kepada wartawan bahwa "konflik pribadi menyangkut kesepakatan rumah," telah memicu penembakan itu, menurut pers Reuters.

"Dia memiliki masalah dengan uang dan berjuang selama tiga hari. Tidak ada yang mengharapkannya berubah menjadi kekerasan," katanya.

Dia menambahkan: "Saya harap ini satu-satunya dan insiden terakhir, dan itu tidak pernah terjadi lagi. Tidak ada yang ingin ini terjadi. Bisa jadi karena kesehatan mental orang ini pada saat tertentu."

Thomma melarikan diri dengan Humvee militer dan melepaskan tembakan ke sejumlah lokasi berbeda di seluruh kota, kata polisi. Dia kemudian bersembunyi di pusat perbelanjaan selama lebih dari 10 jam setelah serangan dimulai, kata polisi di Thailand kepada NBC News.

Letnan Jenderal Piya Uthayo, asisten kepala polisi nasional Thailand, mengatakan bahwa dari 29 korban yang diidentifikasi sejauh ini, 23 adalah warga sipil, tiga adalah perwira militer dan tiga lainnya adalah perwira polisi.

Dia menambahkan bahwa 27 orang yang terluka dalam parah tetap di rumah sakit.

Kejadian ini terjadi pada Minggu (9/2/2020) waktu setempat, semburan tembakan senjata otomatis terdengar dari dalam pusat perbelanjaan ketika pasukan keamanan Thailand tiba-tiba masuk untuk membebaskan ratusan orang yang telah terperangkap di mall.

Post a Comment

0 Comments