Melansir CNBC, Senin (6/1/2020), hari ini spot gold melonjak 1,6% menjadi US$ 1.575,37 per ounce. Angka itu merupakan level tertinggi sejak April 2013.
Selain itu harga minyak global juga meningkat di tengah kekhawatiran konflik di kawasan Timur Tengah yang dapat mengganggu pasokan global. Minyak mentah berjangka Brent naik US$$ 1,05 menjadi US$ 69,65 per barel, sementara minyak mentah AS naik 94 sen menjadi US$ 63,99.
"Risiko eskalasi lebih lanjut jelas telah meningkat, mengingat serangan langsung terhadap Iran. Ancaman pembalasan Iran dan keinginan Trump untuk terlihat tangguh merupakan ancaman dari harga minyak yang bisa lebih tinggi," kata kepala ekonom AMP Capital, Shane Oliver.
Di pasar saham juga menunjukkan gejolak. Indeks saham MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,16% meskipun sebagian besar indeks utama belum dibuka. Futures untuk Nikkei Jepang menunjukkan penurunan pembukaan sekitar 500 poin.
Sebelumnya Soleimani, kepala unit pasukan khusus di Korps Pengawal Revolusi Islam, adalah arsitek utama operasi militer Iran di luar negeri. Dia terbunuh Kamis malam ketika meninggalkan bandara Baghdad, saat mobil konvoinya ditabrak oleh sebuah pesawat tak berawak yang diperintahkan oleh presiden AS.
Salah satu dari mereka yang terbunuh bersamanya juga adalah pemimpin penting milisi Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, yang juga wakil komandan milisi yang didukung Iran yang dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Populer.
Kejadian itu membuat tensi kedua negara memanas. Nah Irak merasa negaranya akan menjadi lokasi perang antara AS vs Iran.
Parlemen Irak mengambil tindakan dengan mengusir pasukan AS dan militer negara lainnya keluar dari negaranya. Hal itu membuat Trump kembali naik darah. Kejadian ini membuat heboh hampir seluruh dunia. Perang dunia ketiga atau World War 3 sempat menjadi trending topic di Twitter.
0 Comments