AkasiaMedia.com, Teknologi- Belajar SEO tidak ada hentinya. Algoritma Google yang selalu diperbarui membuat para pemilik website harus meng-update strategi SEO-nya berdasarkan algoritma terbaru. Memperbarui strategi SEO ini penting. Sebab jika Anda membuat strategi SEO berdasarkan algoritma lama, website akan sulit naik peringkat di hasil pencarian. Alasannya tentu karena algoritma lama sudah tidak lagi relevan.
Agar Anda bisa memperbarui strategi SEO sesuai algoritma Google yang terbaru, kami membuat artikel ini. Melalui artikel ini Anda akan belajar mengenai semua hal tentang SEO berdasarkan algoritma terbaru Google, dari konsep dasar SEO hingga cara optimasi untuk memudahkan Anda, kami membagi artikel belajar SEO WordPress ini menjadi lima bagian utama, yaitu:
- Konsep Dasar SEO
- Optimasi Website
- Riset Keyword dan Membuat Konten
- Optimasi SEO On Page
- Optimasi SEO Off Page
1. Konsep Dasar SEO
Sebelum mulai mempelajari cara-cara optimasi SEO, ada baiknya bagi Anda untuk memahami apa itu SEO dan konsep dasarnya terlebih dahulu.
Pada dasarnya SEO adalah langkah-langkah optimasi yang dilakukan pemilik website agar bisa mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian. Mengapa para pemilik website berlomba-lomba untuk mendapatkan posisi pertama di hasil pencarian Google?
Alasannya adalah karena tidak ada yang peduli apa yang ada di halaman kedua hasil pencarian Google. Sebagian besar pengguna Google hanya membuka website yang ada di halaman pertama. Berdasarkan penelitian Infront WebWorks, halaman pertama hasil pencarian Google mendominasi trafik sebesar 91,5 persen.
Jadi mau tidak mau, suka tidak suka, jika ingin mendapatkan trafik organik tinggi, halaman website Anda harus muncul di halaman pertama Google. Pertanyaannya adalah bagaimana Google menentukan halaman website mana yang layak untuk muncul di peringkat teratas hasil pencariannya?
Sebenarnya tidak ada yang benar-benar tahu bagaimana cara kerja Google. Namun, para profesional di bidang SEO telah merumuskan beberapa indikator utama SEO di Google. Indikator-indikator ini akan membantu para pemilik website agar bisa memenangkan persaingan di hasil pencarian Google.
2. Optimasi Website
Langkah optimasi SEO paling awal yang perlu Anda lakukan adalah mengoptimasi website Anda terlebih dahulu. Website yang belum dioptimasi hanya akan menyulitkan langkah-langkah optimasi SEO Anda ke depannya.
2.1. Optimasi Kecepatan Website
Pertama, Anda perlu mengoptimasi kecepatan website. Loading website yang lambat akan memperburuk pengalaman pengunjung website Anda. Akibatnya, mereka cenderung lebih cepat meninggalkan website Anda dan meningkatkan bounce rate.
Idealnya, loading website Anda harus kurang dari 3 detik. Sebab menurut data Google, 53 persen pengunjung akan meninggalkan website yang loading-nya lebih dari 3 detik.
2.2. Install SSL/TLS
Google secara resmi mengutamakan website yang sudah dipasangi SSL/TLS dibanding website tanpa SSL/TLS. Alasannya adalah untuk memberikan hasil pencarian yang lebih aman kepada penggunanya.
Website dengan SSL/TLS dianggap lebih aman karena semua transfer data yang terjadi di website tersebut dienkripsi. Terlebih lagi, sejak 2017 Google Chrome telah menandai website tanpa SSL/TLS sebagai website tidak aman. Tentu ini akan mempengaruhi persepsi pengunjung terhadap keamanan data di website Anda.
2.3. Optimasi Perangkat Mobile
Sejak 2018, Google secara resmi merilis algoritma Mobile First Index yang artinya kecepatan loading website di perangkat mobile menjadi faktor penilaian SEO. Alasan dirilisnya algoritma ini adalah semakin banyak pengguna yang mengakses internet melalui perangkat mobile. Di Indonesia saja, 94 persen pengguna internet mengakses internet melalui smartphone.
Jadi, mengoptimasi performa website di perangkat mobil bukan lagi sebuah pilihan, melainkan kewajiban. Anda bisa memasang plugin untuk meningkatkan performa website Anda di perangkat mobile.
2.4. Buat Sitemap XML dan HTML
Terdapat dua jenis sitemap, yaitu HTML dan XML. Sitemap HTML adalah yang dapat diakses oleh pengunjung, sedangkan sitemap XML adalah sitemap yang diakses oleh mesin pencari.
Fungsi sitemap HTML adalah untuk memudahkan pengunjung menemukan semua halaman yang ada di website Anda. Di sisi lain, sitemap XML berguna agar website Anda lebih mudah ditemukan mesin pencari dan lebih cepat terindeks. Dengan adanya sitemap XML, mesin pencari juga akan mendeteksi jika terjadi perubahan struktur di website Anda.
2.5. Pasang Google Analytics
Google Analytics berfungsi untuk mengidentifikasi perilaku pengunjung website. Dengan aplikasi ini, Anda bisa mengetahui aktivitas pengunjung dari halaman pertama yang mereka kunjungi di website sampai di halaman terakhir saat mereka meninggalkan website Anda.
Tidak hanya itu, masih ada beberapa fungsi Google Analytics untuk optimasi SEO Anda. Berikut beberapa di antaranya:
- Identifikasi performa halaman website
- Mendeteksi perangkat yang digunakan pengunjung
- Mengetahui sebaran lokasi pengunjung
- Mengetahui rata-rata waktu yang dihabiskan pengunjung di website
- Mendapatkan data
Anda bisa mendapatkan data mengenai performa website Anda secara detail dari Google Analytics. Data tersebut nantinya bisa Anda gunakan untuk memperbaiki strategi SEO Anda. Jadi Anda tidak membuat strategi SEO hanya berdasarkan asumsi, tetapi menggunakan data.
2.6. Pasang Google Search Console
Selain Google Analytics, Anda juga memerlukan Google Search Console. Berbeda dengan Google Analytics, Google Search Console akan memberikan data yang lebih detail mengenai performa website Anda di hasil pencarian organik.
Selain untuk mengidentifikasi performa website di ranah organik, Google Search Console juga berguna untuk hal-hal lain. Berikut beberapa di antaranya:
- Mencari tahu sumber inbound link/backlink
- Periksa broken link
- Submit sitemap website
- Identifikasi masalah keamanan website
2.7. Pasang Yoast SEO
Sebenarnya ada banyak plugin SEO untuk WordPress. Akan tetapi, plugin yang sudah terbukti kualitas dan performanya adalah Yoast SEO. Jadi kami merekomendasikan Anda untuk menggunakan plugin SEO ini.
Berikut adalah beberapa fitur Yoast SEO untuk optimasi SEO website Anda:
- Submit sitemap XML
- Menambahkan focus keyword di konten
- Mengubah title tag dan meta description
- Verifikasi Google Search Console
- Analisis sebaran keyword di konten
3. Riset Keyword dan Membuat Konten
Setelah optimasi website selesai, kini saatnya Anda mulai memikirkan bagaimana cara membuat konten yang berkualitas di website. Konten berkualitas adalah kunci utama untuk bisa meningkatkan peringkat Anda di hasil pencarian Google. Apa saja yang perlu Anda lakukan untuk membuat konten berkualitas? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
3.1. Lakukan Riset Keyword
Kesalahan fatal yang sering dilakukan pemilik website dan blog adalah tidak melakukan riset keyword sebelum membuat konten. Padahal riset keyword berperan penting dalam pembuatan konten.
Melalui riset keyword, Anda bisa menemukan kata kunci yang relevan bagi pembaca. Dengan kata kunci yang relevan, Anda bisa mendapatkan trafik lebih tinggi. Anda harus mengetahui apa yang sering dicari oleh orang-orang di Google agar bisa menemukan kata kunci yang tepat.
3.2. Buat Konten yang Lengkap dan Solutif
Konten berkualitas adalah kunci utama dalam optimasi SEO. Tanpa konten yang berkualitas, Anda akan kesulitan untuk bersaing dengan website-website lain. Pertanyaannya: konten seperti apa yang dianggap berkualitas?
Google menilai kualitas konten berdasarkan kelengkapan isinya dan solutif atau tidaknya. Semakin lengkap dan solutif konten Anda, semakin besar potensinya untuk naik peringkat di hasil pencarian Google.
Mengapa begitu? Sebab Google ingin memberikan hasil pencarian yang solutif kepada penggunanya. Jadi mereka akan mengutamakan konten yang lebih lengkap dan lebih solutif.
3.3. Buat Judul Konten yang Menarik
Konten berkualitas saja tidak cukup. Judul konten juga harus menarik agar calon pembaca tergerak untuk memilih konten Anda. Ingat, calon pembaca hanya bisa melihat judul dan deskripsi singkat konten Anda di hasil pencarian Google.
Jadi Anda harus merebut perhatian mereka dengan cepat. Terlebih lagi, Anda juga bersaing dengan website-website lain yang juga ingin memenangkan perhatian calon pembaca.
4. Optimasi SEO On Page
Setelah membuat konten, pekerjaan Anda belum selesai. Anda masih perlu mengoptimasi konten tersebut agar bisa naik ke peringkat teratas hasil pencarian Google. Langkah-langkah yang Anda lakukan untuk mengoptimasi konten inilah yang disebut sebagai SEO on page.
Ada banyak langkah optimasi SEO on page, dari optimasi permalink, penambahan media visual, pemanfaatan heading, penggunaan LSI keyword, hingga mengatur link menjadi open in new tab.
5. Optimasi SEO Off Page
Apakah optimasi SEO on page saja sudah cukup?
Sayangnya, jawabannya adalah belum cukup. Masih diperlukan optimasi SEO off page agar kualitas SEO website Anda semakin maksimal. Berbeda dengan SEO on page yang berkutat pada faktor-faktor internal website, SEO off page adalah optimasi SEO dari faktor-faktor eksternal.
Salah satu faktor eksternal tersebut adalah backlink atau inbound link. Backlink masih menjadi faktor penting SEO hingga saat ini. Namun, backlink bukan satu-satunya faktor SEO off page. Masih terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi SEO off page website Anda.
Penutup
Strategi SEO tidak stagnan dan tidak akan pernah stagnan. Pemilik website dituntut untuk memperbarui strateginya setiap ada update algoritma dari Google. Semoga artikel ini cukup membantu Anda dalam memperbarui strategi SEO website Anda. Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan peringkat website di hasil pencarian Google menggunakan strategi yang tepat!
Baca Juga : Tips Pengaturan SEO di 2020 di Website Anda
0 Comments