Advertisement

Responsive Advertisement

Eks Komandan Tim Mawar ada di Jajaran Asisten Menteri Pertahanan Prabowo

AkasiaMedia.com, Indonesia- Tim Mawar adalah sebuah tim kecil dari kesatuan Komando Pasukan Khusus Grup IV, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Tim ini adalah dalang dalam operasi penculikan para aktivis politik pro-demokrasi.

Kasus penculikan ini menyeret 11 anggota tim mawar ke pengadilan Mahmilti II pada bulan April 1999. Saat itu Mahmilti II Jakarta yang diketuai Kolonel CHK Susanto memutus perkara nomor PUT.25-16/K-AD/MMT-II/IV/1999 yang memvonis Mayor Inf Bambang Kristiono (Komandan Tim Mawar) 22 bulan penjara dan memecatnya sebagai anggota TNI. Pengadilan juga memvonis Kapten Inf Fausani Syahrial (FS) Multhazar (Wakil Komandan Tim Mawar), Kapten Inf Nugroho Sulistiyo Budi, Kapten Inf Yulius Selvanus dan Kapten Inf Untung Budi Harto, masing-masing 20 bulan penjara dan memecat mereka sebagai anggota TNI.

Baru baru ini, menteri Pertahanan Prabowo Subianto menunjuk lima purnawirawan jenderal menjadi Asisten Khusus Menhan. Salah satu purnawirawan yang ditunjuk adalah eks Komandan Tim Mawar, Mayjen TNI (Purn) Chairawan Kadarsyah Kadirussalam Nusyirwan.

Chairawan resmi menjadi Asisten Khusus Menhan pada 6 Desember 2019 lalu. Penunjukan Chairawan itu tertuang dalam surat Keputusan Menteri Pertahanan Nomor KEP/1869/M/XII/2019 tentang Pengangkatan Sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan.
Selain Chairawan, Prabowo juga menunjuk 4 purnawirawan jenderal lainnya. Para purnawirawan itu yakni Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Letjen TNI (Purn) Hotmangaradja Pandjaitan, Laksdya TNI (Purn) Didit Herdiawan dan Marsda TNI (Purn) Bonar H Hutagaol.

"Terhitung mulai tanggal 6 Desember 2019, mengangkat sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan yang namanya tersebut masing-masing: Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Letjen TNI (Purn) Hotmangaradja Pandjaitan, Laksdya TNI (Purn) Didit Herdiawan, Mayjen TNI (Purn) Chairawan Kadarsyah Kadirussalam Nusyirwan, dan Marsda TNI (Purn) Bonar H Hutagaol," demikian bunyi keputusan tersebut, seperti dikutip detikcom, Selasa (31/12/2019).

Chairawan merupakan mantan Komandan Grup 4 Sandi Yudha Komando Pasukan Khusus (Kopassus) saat pasukan elite Angkatan Darat itu dipimpin Prabowo. Tak hanya di militer, Chairawan juga mengikuti jejak Prabowo di politik. Berdasarkan situs resmi Gerindra, Chairawan tercatat sebagai Waketum Bidang Pertahanan dan Keamanan Nasional Gerindra.

Post a Comment

0 Comments