Akasiamedia, Perdana Menteri IndIa, Narendra Modi mengumumkan India memasuki masa lockdown selama 21 hari untuk memerangi Covid-19.
Lockdown sudah diberlakukan mulai Selasa (24/3/2020) telah malam waktu setempat.
Kebijakan tersebut berdampak pada 1,3 milyar jiwa, lantaran mereka akan dikarantina.
Hal tersebut disampaikannya dalam tayangan televisi di India.
"Mulai pukul 00.00 hari ini, seluruh negara akan ditutup. Lockdown total," tegasnya.
Hal tersebut dilakukan untuk menyelamatkan India dan setiap warganya.
Menyusul pengumuman tersebut, polisi akan berjaga dengan jam malam di sejumlah tempat, sebab akan ada larangan total untuk keluar rumah.
Meskipun begitu, belum jelas apakah warga diperbolehkan untuk keluar sekedar membelu makanan dan kebutuhan pokok lainnya.
Dikutip dari bbc.com, Rabu (25/3/2020), ia juga mengimbau warga untuk tidak panik.
Lockdown atau karantina wilayah diberlakukan setelah adanya peningkatan tajam kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
Puluhan ribu pekerja dan keluarga mereka berjuang untuk kembali ke kampung halaman mereka dengan berjalan kaki karena akses transportasi publik seperti pesawat, bis dan kereta dihentikan oleh Pemerintah Kota terpadat di India, Delhi, di tengah pandemi COVID-19, Minggu, 29 Maret. India sejauh ini melaporkan 987 COVID-19 kasus dan 24 kematian.
Sebelumnya, India telah mengumumkan paket ekonomi senilai $ 22,6 miliar untuk memastikan bahwa tidak ada yang kelaparan selama Penguncian (Lockdown) coronavirus secara nasional yang telah menyebabkan puluhan juta orang miskin bertahan hidup tanpa mata pencaharian.
Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman mengatakan pemerintah akan menyediakan jatah makanan dan transfer tunai selama tiga bulan untuk menjaga "masalah kesejahteraan pekerja miskin dan pekerja yang menderita, dan mereka yang membutuhkan bantuan segera."
Penguncian wilayah selama tiga minggu di India untuk memperlambat penyebaran coronavirus yang dimulai Rabu kemarin ini membuat 1,3 miliar orang di india bertahan di dalam rumah mereka dan hampir semua kegiatan ekonomi dihentikan secara paksa.
Sebelumnya, India telah mengumumkan paket ekonomi senilai $ 22,6 miliar untuk memastikan bahwa tidak ada yang kelaparan selama Penguncian (Lockdown) coronavirus secara nasional yang telah menyebabkan puluhan juta orang miskin bertahan hidup tanpa mata pencaharian.
Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman mengatakan pemerintah akan menyediakan jatah makanan dan transfer tunai selama tiga bulan untuk menjaga "masalah kesejahteraan pekerja miskin dan pekerja yang menderita, dan mereka yang membutuhkan bantuan segera."
Penguncian wilayah selama tiga minggu di India untuk memperlambat penyebaran coronavirus yang dimulai Rabu kemarin ini membuat 1,3 miliar orang di india bertahan di dalam rumah mereka dan hampir semua kegiatan ekonomi dihentikan secara paksa.
0 Comments