Pandemi adalah persebaran penyakit yang terjadi secara global di seluruh dunia, lebih tinggi levelnya dibanding epidemi. Sering disebut juga epidemi global.
Direktur jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus membuat pengumuman pada konferensi pers hari Rabu. "Selama dua minggu terakhir, jumlah kasus COVID-19 di luar China telah meningkat tiga belas kali lipat dan jumlah negara yang terkena dampak telah tiga kali lipat," katanya. "
Dalam beberapa hari dan minggu ke depan, kami berharap untuk melihat jumlah kasus, jumlah kematian dan jumlah negara yang terkena dampak naik lebih tinggi," katanya.
"Dalam beberapa hari dan minggu ke depan, kami berharap untuk melihat jumlah kasus, jumlah kematian dan jumlah negara yang terkena dampak naik lebih tinggi," kata Tedros.
“Kami sangat prihatin dengan penyebaran dan keparahan yang mengkhawatirkan, dan tingkat kelambanan yang mengkhawatirkan.”
Karena alasan ini, katanya, WHO menetapkan bahwa wabah penyakit harus disebut pandemi.
Pandemi terakhir yang pernah terjadi adalah pandemi H1N1 pada 2009, kala itu masih disebut flu babi meski penamaan tersebut banyak dikritik. Berlangsung sejak awal 2009 hingga akhir 2020, diyakini telah menginfeksi 700 juta hingga 1,4 miliar manusia atau 11-21 persen populasi dunia.
Kematian akibat penyakit yang bermula dari Meksiko ini ditaksir antara 150 ribu dan 575 ribu.
Sejarah kelam pandemi flu terjadi pada 1918, yakni saat terjadi pandemi flu spanyol. Seperti pada 2009, pandemi flu spanyol yang disebut-sebut sebagai pandemi paling mematikan juga melibatkan virus H1N1.
Sekitar 500 juta orang atau sekitar 27 persen populasi dunia terinfeksi, dengan angka kematian diperkirakan antara 40 juta hingga 50 juta kasus
0 Comments