Akasiamedia- Penyebaran virus corona di berbagai negara semakin mengkhawatirkan.
Di Indonesia, tingkat kematian (mortality rate) akibat virus corona lebih tinggi ketimbang negara-negara dengan kasus yang lebih besar.
Mengutip data satelit pemetaan ArcGis pada Senin (23/3/2020) pukul 12:19 WIB, jumlah pasien corona di seluruh dunia mencapai 339.259 orang. Dari jumlah tersebut, 14.706 tutup usia.
China masih menjadi negara dengan kasus corona tertinggi di dunia yaitu 81.439 orang. Menyusul Italia (59.138 orang), Amerika Serikat/AS (35.206 orang), Spanyol (28.768 orang), Jerman (24.873 orang), Iran (21.638 orang), Prancis (16.243 orang), Korea Selatan (8.961 orang), Swiss (7.474 orang), dan Inggris (5.745 orang).
Namun, perlu diwaspadai bahwa tingkat kematian akibat virus corona di Indonesia lebih tinggi ketimbang Italia. Dengan 514 pasien dan 48 korban jiwa, tingkat kematian akibat corona di Tanah Air mencapai 9,33%.
Kemungkinan hal ini yang membuat investor belum berani masuk ke pasar keuangan Indonesia. Pada pukul 16:00 WIB, Pasar Keuangan anjlok hampir 4.9% ke posisi terendah sejak 2013 dan menyentuh angka Rp 3900. Sementara Mata Uang Rupiah terus melemah lebih dari 4% yang membuat mata uang Tanah Air menyentuh titik terlemah sejak pertengahan krisis 1998.
Hal ini akan berdampak bagi mahalnya bahan baku, turunnya penjualan, hingga krisis ekonomi di masa depan.
0 Comments