Advertisement

Responsive Advertisement

Kapan Peduli Pensiun?

Selamatkan Hari Pensiun Anda

Pensiun merupakan kata yang seharusnya mengandung arti kenyamanan dan santai, namun kesalahan umum mengubahnya menjadi kepahitan dan tekanan di usia tua yang dapat berdampak kepada istri dan keluarga anak-anaknya. Tulisan kali ini Kita akan membahas kesalahan umum saat merencanakan dan bagaimana cara menghindarinya.
1.                  Menunda merencanakan
Ketika Anda menerima gaji pertama dan langsung memiliki pemikirkan bagaimana menyiapkan dana pensiun Anda nanti? Anda termasuk salah orang bijak yang berpikir jauh kedepan. Usia ideal untuk menyiapkan dana pensiun Anda adalah usia 20-30 tahun dengan memilih instrumen tabungan jangka panjang. Menyisihkan 10-20% dari pendapatan untuk menabung dan berinvestasi diinstrumen saham maupun menggunakan Fund Management di Jakarta Islamic Index (Syariah) maupun di Indeks Harga Saham Tabungan (IHSG untuk Konvensional)
2.                  Gagal merencanakan  
Jika usia Anda sekarang 35 tahun dan menargetkan usia pensiun di 60 tahun dengan memiliki dana Rp 1 miliar Anda dapat menghitung sendiri berapa tahun yang Anda butuhkan untuk mengumpulkan dana tersebut. Untuk mendisiplinkan Anda dapat memanfatkan fasilitas Auto Debit yang dapat mentransfer tabungan ke rekening pensiun.
Namun, jika Anda membaca tulisan ini di usia 40-45 tahun maka dapat dikategorikan Anda sedikit terlambat dan mungkin di berjalannya usia Anda saat ini Anda tidak cukup menabung atau telah memakai tabungan Anda karena memiliki keperluan dana darurat maka pilihan yang dapat membantu Anda adalah :
·       Menaikan tabungan bulanan 30-40% dari pendapatan Anda
·       Meningkatkan nilai tunai Anda dengan memanfaatkan produk investasi
·       Menunda usia pensiun Anda menjadi 62-63 tahun
·       Tetap bekerja diusia senja sebagai konsultan atau mengajar
·       menurunkan taraf hidup Anda diusia rentan

Namun apa terlepas dari perencanaan yang matang, kita juga menyiapkan bagaimana jika resiko terjadi, yang dapat menguras tabungan atau bahkan menghentikan produktifitas kita. Resiko kecelakaan, biaya medis dan terapi kesembuhan dapat terjadi, seiring meningkatnya kerja keras dan tekanan pekerjaan kita.

Simak chart berikut ini dan mungkin Anda dapat memahami dengan fungsi unitlink sendirinya:


Asuransi unitlink dapat memberikan kita penggantian akan resiko yang kita terima dengan memberikan uang pertanggungan (UP) atau dana klaim(uang hidup). Bahkan ada yang menggantikan kita menabung jika kita tidak dapat bekerja lagi. 
Seandainya jika tidak terjadi resiko pun (amin), terdapat nilai tunai yanng dapat kita jadikan uang pensiun guna memenuhi keinginan hari tua kita dan kebutuhan dana medis serta polis dapat dijadikan warisan kepada anak-cucu kita.

Setujukah Anda resiko dapat terjadi pada siapa saja? iya, bukankah terlalu sombong jika kita mengatakan kita tidak akan sakit atau biaya kita dapat ditanggung perusahaan tempat kita bekerja selamanya? Apakah Anda setuju jika akan lebih baik jika kita juga menyiapkan lebih demi kesejahteraan masa depan kita sendiri?
Saya menganggap Pembaca saya adalah seseorang yang cerdas dan melek keuangan (literasi keuangan) maka dari itu mengerti kesalahan umum saat melakukan perencanaan pensiun dan cara mengatasinya serta dapat merencanakannya adalah sebuah kebijaksanaan.(Ak)


"Menabung lebih tidak akan mengecewakan Anda dihari tua"